Nyalimetal - Pergeseran budaya mengenai homoseksual juga terjadi diantara seniman
musik rap di Amerika. Salah satu aliran yang banyak digandrungi oleh
anak muda di Indonesia ini mulai memberikan dukungan terhadap keberadaan
kelompok gay dan homoseksual. Salah satu rapper Amerika Frank Ocean
bahkan berani mendeklarasikan bahwa dirinya mulai tertarik untuk jatuh
cinta pada sesama jenis.
“Sukses seorang rapper tidak ditentukan oleh seksualitas, tetapi oleh kualitas rapnya.” Jelas Rapper ternama Amerika Darryl McDaniels dari group legendaris Run DMC membela Frank Ocean seperti yang dikutip oleh ap.org (23/08).
Para rapper Amerika ternama yang memberikan dukungan terhadap eksisten gay dan homoseksual dalam komunitas rap antara lain, 50 Cent, Nas, Jamie Foxx, Def Jam Record milik Russell Simmons, Beyonce dan Flea pemain bas dari Red Hot Chili Peppers, Ghostface killah dari Wu Tang Clan, Snoop Dog, Eminem, Jay-Z, Kanye West, Justin Bieber, Run DMC.
Jamil Abdullah Al Amin (Rap Brown) dan gerakan Islam di Amerika Serikat (AS)
Kondisi ini jelas berbeda dengan latar belakang asal muasal musik Rap itu sendiri. Kata Rap berasal dari nama seorang mubaligh AS Rap Brown. Rap Brown adalah penggerak dakwah Islam setelah era Malcolm X ditembak mati CIA.
Rap Brown pernah menulis sebuah buku berjudul ‘Die Nigger Die’. Sebuah buku yang menggambarkan degradasi identitas kaum kulit hitam. Saat itu Brown mengkritik masyarakat kulit hitam yang makin hari kian terbuai dengan budaya hedonisme, konsumtif bahkan menjilat di muka para tirani kapitalisme kulit putih.
Walau disisi lain buku itu juga mengisahkan dengan jujur sisi lain masyarakat kulit hitam yang berkembang pesat di wilayah selatan. Membangun perlawanan dari bronk-bronk (tempat kumuh) untuk menentang pemerintahan rasis Amerika ketika itu. Bahkan mereka juga menghabiskan semua hidup mereka dalam pelarian.
Rap Brown memulai debut perjuangan dari puisi yang dia orasikan di jalanan. Perlawanannya banyak terinsirasi oleh Malcolm X. Dari cerocosnya itulah orang-orang mulai menamai karakter yang dibawah oleh Rap Brown sebagai musik gaya Mr Rap (mengambil dari salah satu bagian kata dari nama Rap Brown). Kata rap dalam musik rap merupakan hasil inspirasi oleh nama sang pelopor Rap Brown.
“Nama Rap saya pilih berdasarkan apa yang saya coba gambarkan dalam buku Die Nigger Die -Kemampuan Bicara. Saya tak lagi hafal bait-bait puisi itu. Itu sebenarnya merupakan riwayat masa lalu, yang menunjukan ketrampilan berbahasa ketika saya dibesarkan. Memang mereka menamakan itu musik rap setelah saya sering melagukannya. Sebutan itu diberikan karena saya memang konsisten dengan apa yang ingin saya tampilkan pada waktu itu. Saya tak mengklaim bahwa sayalah orang yang pertama kali bermusik rap. Tetapi, sebutan itu diperkenalkan dan dikaitkan dengan gaya saya ketika itu”. Jelas Lelaki kelahiran Baton Rouge Lousiana, 4 oktober 1940 seperti yang dikutip dari Buku “Islam di Amerika”.
Rap Brown menjadi seorang Muslim pada tahun 1971, ketika ia sedang menjalani hukuman penjara di New York. Brown di tangkap karena dituduh telah melakukan aktivitas subversif yang mengancam warga Amerika kulit putih. Brown juga menjadi buronan nomor satu FBI ketika itu. Gerak gerik Brown selalu diawasi oleh inteligen Amerika Serikat dibawah pimpinan Edgar Hoover.
Disitu jugalah ia mengganti namanya menjadi Jamil Abdulllah Al Amin. Ia juga sempat menjadi Seorang Imam Mesjid besar di Atlanta. Brown juga dikenal pernah memimpin gerakan Darul Islam yang bermarkas di Brooklyn. Jamil Abdullah Al Amin merupakan salah satu pemimpin gerakan Islam paling berpengaruh ketika itu, pengikutnya ada sekitar 10.000 muslim tersebar dilebih dari tiga puluh kota di seluruh Amerika Serikat. Termasuk Chicago, New York, dan Detroit.
Kini, Musik Rap justru benar-benar telah ‘dicuri’ oleh kapitalisme. Lalu berkembang menjadi kontradiktif dengan alasan ketika ia pertama kali lahir. Terlebih ketika rap tidak lebih dari pesta, perempuan telanjang hingga gagasan legalitas gay/homoseksual. Padahal pada masa awalnya ia adalah manifesto sebuah perlawanan kulit hitam, terlebih ia lahir dalam jiwa seorang mubaligh bernama Rap Brown. sungguh pergeseran yang sangat menyimpang sekali. kita bisa menilainya sendiri bung
“Sukses seorang rapper tidak ditentukan oleh seksualitas, tetapi oleh kualitas rapnya.” Jelas Rapper ternama Amerika Darryl McDaniels dari group legendaris Run DMC membela Frank Ocean seperti yang dikutip oleh ap.org (23/08).
Para rapper Amerika ternama yang memberikan dukungan terhadap eksisten gay dan homoseksual dalam komunitas rap antara lain, 50 Cent, Nas, Jamie Foxx, Def Jam Record milik Russell Simmons, Beyonce dan Flea pemain bas dari Red Hot Chili Peppers, Ghostface killah dari Wu Tang Clan, Snoop Dog, Eminem, Jay-Z, Kanye West, Justin Bieber, Run DMC.
Jamil Abdullah Al Amin (Rap Brown) dan gerakan Islam di Amerika Serikat (AS)
Kondisi ini jelas berbeda dengan latar belakang asal muasal musik Rap itu sendiri. Kata Rap berasal dari nama seorang mubaligh AS Rap Brown. Rap Brown adalah penggerak dakwah Islam setelah era Malcolm X ditembak mati CIA.
Rap Brown pernah menulis sebuah buku berjudul ‘Die Nigger Die’. Sebuah buku yang menggambarkan degradasi identitas kaum kulit hitam. Saat itu Brown mengkritik masyarakat kulit hitam yang makin hari kian terbuai dengan budaya hedonisme, konsumtif bahkan menjilat di muka para tirani kapitalisme kulit putih.
Walau disisi lain buku itu juga mengisahkan dengan jujur sisi lain masyarakat kulit hitam yang berkembang pesat di wilayah selatan. Membangun perlawanan dari bronk-bronk (tempat kumuh) untuk menentang pemerintahan rasis Amerika ketika itu. Bahkan mereka juga menghabiskan semua hidup mereka dalam pelarian.
Rap Brown memulai debut perjuangan dari puisi yang dia orasikan di jalanan. Perlawanannya banyak terinsirasi oleh Malcolm X. Dari cerocosnya itulah orang-orang mulai menamai karakter yang dibawah oleh Rap Brown sebagai musik gaya Mr Rap (mengambil dari salah satu bagian kata dari nama Rap Brown). Kata rap dalam musik rap merupakan hasil inspirasi oleh nama sang pelopor Rap Brown.
“Nama Rap saya pilih berdasarkan apa yang saya coba gambarkan dalam buku Die Nigger Die -Kemampuan Bicara. Saya tak lagi hafal bait-bait puisi itu. Itu sebenarnya merupakan riwayat masa lalu, yang menunjukan ketrampilan berbahasa ketika saya dibesarkan. Memang mereka menamakan itu musik rap setelah saya sering melagukannya. Sebutan itu diberikan karena saya memang konsisten dengan apa yang ingin saya tampilkan pada waktu itu. Saya tak mengklaim bahwa sayalah orang yang pertama kali bermusik rap. Tetapi, sebutan itu diperkenalkan dan dikaitkan dengan gaya saya ketika itu”. Jelas Lelaki kelahiran Baton Rouge Lousiana, 4 oktober 1940 seperti yang dikutip dari Buku “Islam di Amerika”.
Rap Brown menjadi seorang Muslim pada tahun 1971, ketika ia sedang menjalani hukuman penjara di New York. Brown di tangkap karena dituduh telah melakukan aktivitas subversif yang mengancam warga Amerika kulit putih. Brown juga menjadi buronan nomor satu FBI ketika itu. Gerak gerik Brown selalu diawasi oleh inteligen Amerika Serikat dibawah pimpinan Edgar Hoover.
Disitu jugalah ia mengganti namanya menjadi Jamil Abdulllah Al Amin. Ia juga sempat menjadi Seorang Imam Mesjid besar di Atlanta. Brown juga dikenal pernah memimpin gerakan Darul Islam yang bermarkas di Brooklyn. Jamil Abdullah Al Amin merupakan salah satu pemimpin gerakan Islam paling berpengaruh ketika itu, pengikutnya ada sekitar 10.000 muslim tersebar dilebih dari tiga puluh kota di seluruh Amerika Serikat. Termasuk Chicago, New York, dan Detroit.
Kini, Musik Rap justru benar-benar telah ‘dicuri’ oleh kapitalisme. Lalu berkembang menjadi kontradiktif dengan alasan ketika ia pertama kali lahir. Terlebih ketika rap tidak lebih dari pesta, perempuan telanjang hingga gagasan legalitas gay/homoseksual. Padahal pada masa awalnya ia adalah manifesto sebuah perlawanan kulit hitam, terlebih ia lahir dalam jiwa seorang mubaligh bernama Rap Brown. sungguh pergeseran yang sangat menyimpang sekali. kita bisa menilainya sendiri bung
0 Tanggapan: